Jumat, 11 September 2009

Pola Kehidupan Masyarakat Desa Bugoharjo



Pada dasarnya pola kehidupan masyarakat di desa Bugoharjo masyarakatnya bermata pencarian sebagai petani mengingat lokasi didaerah ini dikelilingi lahan persawahan yang cukup luas, hanya saja saat ini minat kaum muda dalam bidang pertanian mulai menurun.



Saat ini sebagian besar penduduk masyarakat di desa bugoharjo khususnya kaum mudanya bermata pencarian sebagai pedagang kuliner yang berpencar kekota-kota besar di Indonesia mulai dari Bali,Surabaya,Semarang,Solo,Jogja,Jakarta dan sebagainya. Minat yang cukup besar dari kaum muda diBugoharjo ini juga mendapat dukungan dari kebanyakan orang tua di desa ini mengingat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat desa ini.


Biasanya kaum muda berusaha dikota sedangkan hasil dari usaha ini dikelola oleh orang tua-orang tua mereka untuk membeli sawah dan membuat tambak, tambak yang banyak di desa ini adalah tambak bandeng.


Hal ini tercermin dari tugu yang berada di pusat kota Lamongan yaitu simbol ikan Lele dan ikan Bandeng yang sedang berkelahi.



Ini bukan lah sebuah symbol yang omdo

atau omong kosong tapi ini adalah symbol kemakmuran masyarakat yang bermata pencarian sebagai pedagang Pecel Lele atau sebagai pengelola Tambak Bandeng. Mungkin nama Pecel Lele tidak asing lagi ditelinga kita kuliner ini adalah yang paling banyak kita jumpai dijalan-jalan kota kita, tahu ga… didesaku hampir 60% merantau berdagang Pecel Lele 10% bekerja di PT,atau badan usaha lain termasuk aku,dan yang tinggal didesa 10% anak-anak yang bersekolah 10% Nenek dan kakek yang masih giat bertani dan 10% pemuda yang masih menunggu selesai sekolah,kuliah, atau menunggu dapat pekerjaan.

Berbicara tentang merantau berdagang Pecel Lele aku pernah berfikir.. knp yach nenek moyang ku dulu ke kota menjadi pedagang Pecel Lele sehingga sampai sekarang anak keturunannya pada jadi tukang Pecel Lele…aku berandai kalo saja dulu nenek moyangku merantau kekota sebagai Dokter atau Polisi mungkin sebagian besar keturunannya kini jadi Dokter atau polisi

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Jadi kangen sama kampung halaman , tidak terasa 10 tahun lebih aku tinggalkan desaku.....
hik hik hik


salam
Badrul Munir
badrul.MUNIR@total.com

fikiranqu