Sabtu, 17 Oktober 2009

PANDUAN CERMAT DALAM MELAMAR PEKERJAAN

Tips membuat CV yang Ok!

Daftar Riwayat Hidup atau Curiculum Vitae (CV) sesungguhnya bisa menjadi gambaran diri anda yang sesungguhnya. Cukup dengan membacanya, seorang manager HRD perusahaan bisa membayangkan sosok anda. Apakah anda orang yang rapi, ceroboh atau bahkan narsis, bisa tercermin dari CV anda. So, hati-hatilah dalam membuat Curiculum Vitae (CV), agar perusahaan tertarik merekrut anda.
Ingin tahu cara membuat Curriculum Vitae atau CV yang menarik? Ini dia jawabannya!
1.Tampilan CV
Buatlah tampilan CV yang menarik.
Selain susunan kalimat yang sederhana, gunakan kertas yang kualitanya baik. HVS Putih polos, dan ketik lamaran anda menggunakan komputer.
Jangan membuat CV dengan tulisan tangan, jika tulisan anda cakar ayam, karena akan membuat pihak perusahaan pusing dan enggan membacanya.
2. Isi CV
a. Data diri :
Nama lengkap, tempat/tanggal lahir, alamat dan nomor telepon.Cantumkan juga alamat email, karena banyak perusahaan yang kerap memberitahu calon karyawan-nya via email.
b. Riwayat Pendidikan:
Cantumkan riwaya pendidikan formal, bidang studi, prestasi, penghargaan atau kursus yang signifikan
dengan pendidikan anda.
Sebutkan juga jika anda pernah mendapat beasiswa, penghargaan sebagai pemenang lomba karya tulis atau pernah kursus bahasa asing.
c. Pengalaman Kerja :
Sebutkan dengan singkat dan jelas di perusahaan mana saja anda pernah bekerja. Jika anda pernah bekerja kurang dari enam bulan di suatu perusahaan, sebaiknya jangan ditulis, karena bisa-bisa anda dianggap Kutu Loncat.
d. Pengalaman Organisasi :
Cantumkan jika ada pengalaman organisasi (organisasi profesi, sosial kemasyarakatan atau organisasi kampus)

3. Bahasa
Untuk Perusahaan asing atau Multinasional, gunakan bahasa Inggris.

4. Foto Diri
Lazimnya,kirimkan pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 atau 4 x 6 saja. Tak perlu mengirimkan foto full body dengan gaya bak foto model, kecuali jika anda berminat ingin menjadi artis atau presenter televisi.



Kiat Melamar Pekerjaan Via Email

Di zaman secanggih ini, banyak kemudahan yang ditawarkan teknologi internet. Salah satunya, kini banyak perusahaan yang membolehkan para calon karyawan untuk mengirimkan lamarannya lewat email atau surat elektronik.

Bagi Anda calon karyawan, tentunya hal ini akan sangat membantu Anda untuk mengirimkan lamaran secara cepat dan tepat. Bukan Cuma itu, jika Anda mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan, dengan mudah Anda dapat mengkopi email lamaran Anda sebelumnya dan menyesuaikannya dengan perusahaan yang dituju.

Namun, apakah mengirim surat lamaran melalui email sama dengan surat lamaran yang dikirim tertulis melalui Pak Pos? Berikut tipsnya!

1. Singkat & Jelas
Judul yang surat lamaran via email harus singkat dan jelas. Misalnya, "Lamaran untuk Posisi Reporter Televisi".

Oh iya, jangan lupa, baca dengan cermat, iklan lowongan kerja yang kerap kali meminta Calon Karyawan, menuliskan kode tertentu di judul atau subyek email Anda.
2. Cantumkan Foto
Tak perlu mencantumkah foto dengan tingkat resolusi super, karena akan mempersulit pihak HRD untuk membuka File Foto.
3. Gaya Bahasa
Gunakan gaya bahasa yang sederhana dan singkat. Tak ada staf HRD yang mau membuang waktu untuk membaca surat lamaran dengan bahasa yang berbunga-bunga bak sastrawan dan kalimat yang panjang hingga sampai 2 halaman.

4. Data Diri lengkap
Cantumkan Bio Data yang lengkap. Mulai dari Alamat rumah, hingga nomor telpon genggam dan nomor telpon rumah Anda.

Setelah mengirim surat lamaran via email, rajin-rajinlah membaca email yang masuk. Siapa tahu surat lamaran Anda dibalas surat panggilan wawancara kerja.



Kiat Lolos Wawancara Kerja

Menerima panggilan kerja dari perusahaan impian?
Wow.. berjuta rasanya.
Lantas, apa yang harus disiapkan agar Anda bisa lolos dari tahapan wawancara ini? Nah berikut kiatnya, seperti yang dirilis situs Career Builder!

* Percaya Diri
Calon karyawan yang tidak percaya diri tidak akan menarik minat perusahaan. .
Jadi, jangan lupa menjaga sikap dan menjaga penampilan, agar tampil rapi, bersih dan wangi!

* Datang Tepat Waktu
Jangan pernah terlambat untuk mengikuti suatu wawancara. Anda tidak mau 'kan dicap tukang ngaret? Untuk itu, datanglah minimal 15 menit sebelum waktu wawancara.

* Kenali Perusahaan
Sebelum sesi wawancara, lakukan riset sederhana tentang latar belakang perusahaan yang akan merekrut Anda. Misalnya dengan mendapatkan informasi lengkap tentang produk dan layanannya, profil perusahaan, atau bahkan strategi promosi perusahaan.

* Tunjukkan Sikap Mental Positif
Seperti tersenyum, menjabat tangan dengan hangat dan lakukan kontak mata dengan lawan bicara Anda.

* Jangan Sok tahu
Saat Menjawab pertanyaan, jagalah tutur kata Anda.
Ingat, jangan terlalu banyak bicara saat sesi wawancara kerja berlangsung.
Salah-salah, Anda akan dicap sebagai si cerewet yang kurang percaya diri. Bahkan, lebih daripada itu, Anda akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya



Tidak ada komentar:

fikiranqu