Selasa, 18 Agustus 2009

takut

Setiap orang pasti merasakan perasaan ini, “takut”, ya takut, ini adalah lumrah karena kita adalah makhluk dalam petakan-petakan pilihan yang menuju keduahal berhasil atau gagal, kita adalah mahluk yang membutuhkan orang lain, makhluk yang bergantung, kita adalah makhluk lemah jika kita masih hidup tanpa berpijak pada langkah kita.

Kenapa kita harus takut..?

Seharusnya kita tidak boleh takut, meski hidup itu keras, realita membuat seseorang kadang memilih untuk mati.

disadari atau tidak kita adalah manusia naif, seperti aku dan hidup ku.

Saat ini aku takut, takut menghadapi esok, takut menghadapi kenyataan… karena dekat sekali aku dengan penentuan, diujung bulan ini nasib ku dipertaruhkan, bukan hanya aku, tapi keluargaku, ya benar…

ini adalah realita hidup ketakutan kita seperti gunung es kehidupan kita, mungkin bagi sebagian orang nasib kita mereka lihat sebagai ujung gunung es dilautan begitu kecil, namun bagi kita nasib kita dasar gunung es yang semakin kebawah semakin besar seperti itulah hidup kita,kita adalah tempat bergantung kehidupan bagi beberapa orang.

Takut, aku sempat melupakan rasa itu, karna begitu banyak kegagalan yang pernah diberikan padaku, namun kini rasa itu kembali, bukan karena aku takut diriku tidak berhasil dipenentuan tapi takut karena kegagalanku orang-orang yang kusayangi tak bisa kubahagiakan.

Tidak ada komentar:

fikiranqu